Modul
1.1 Sel – Sel Sistem Saraf
Dua ilmuwan dikenal luas sebagai pendiri utama ilmu saraf. Charles Sherrington, ialah seorang fisiolog saraf, histolog, bakteriolog, dan patolog Inggris. Belajar kedokteran di Universitas Cambridge, ia lulus pada tahun 1885. Kemudian ia melanjutkan studinya di Berlin bersama dengan Robert Koch dan Rudolf Virchow lalu ke Straßburg di bawah F. Goltz.
Penyelidik Spanyol Santiago Ramón y Cajal yang lahir pada tahun 1852–1934. Karya Ramón y Cajal yang paling terkenal adalah mengenai struktur sistem saraf pusat. Cajal menggunakan teknik histologis yang dikembangkan oleh Camillo Golgi. Golgi menemukan bahwa dengan memberikan larutan perak kromat pada jaringan otak, maka akan relatif sedikit neuron (sel saraf) yang ternoda. Cara demikian memudahkan Golgi mengamati lebih detail dari struktur neuron dan memberikan suatu kesimpulan bahwa jaringan saraf adalah sebuah retikulum (jaringan) yang berkesinambungan dari sel-sel yang saling berhubungan. Pendidikan awal Cajal tidak berjalan mulus. Pada satu titik, dia dipenjarakan di sel isolasi, dibatasi hanya untuk makan satu kali sehari, dan dibawa keluar setiap hari untuk dicambuk di depan umum saat ia berusia 10 tahun karena kesalahannya tidak memperhatikan pembelajaran selama kelas bahasa Latinnya.
1. Neuron
Neuron adalah unit yang paling terkecil dan sel yang
sangat kompleks. Neuron berfungsi sebagai penghantar rangsangan dari reseptor
menuju pusat saraf dan menghantarkan rangsangan dari pusat saraf menuju otot
dan kelenjar.
1.
Dendrit, merupakan percabangan dari badan sel yang terlihat
seperti tonjolan bercabang. Dendrit berfungsi untuk menerima dan menghantarkan
rangsangan dari badan sel.
2.
Badan sel merupakan bagian terbesar dari sel saraf yang
mengandung banyak komponen penting. Di dalam badan sel terdapat sitoplasma,
nukleus (inti sel), dan nukleolus (Anak inti). Badan sel bertugas untuk
menerima rangsangan dari dendrit kemudian meneruskan rangsangan tersebut ke
akson (neurit).
3.
Akson (Neurit) adalah serabut sel saraf panjang yang terlihat
seperti penjuluran dari badan sel. Neurit mirip dengan dendrit, bedanya neurit
haya ada satu buah dan berukuran lebih besar serta lebih panjang. Akson
berperan dalam menghantarkan impuls dari badan sel menuju efektor seperti sel
otot atau sel kelenjar.
4.
Selaput atau selubung
Mielin adalah selaput pembungkus neurit. Selubung mielin tersusun dari lemak.
Selaput mielin mempunya segmen – segmen dan lekukan di antara dua segmen
disebut nodus ranvier. Selaput mielin ini dikelilingi oleh sel schwann. Fungsi
dari bagian ini adalah untuk melindungi sel saraf dari kerusakan dan mencegah
bocornya impuls serta mempercepat hantaran impuls yang masuk. Selubung mielin
diproduksi oleh sel glial.
5.
Sel Schwann adalah sel
yang mengelilingi selubung mielin. Sel Schwann berfungsi untuk mempercepat
jalannya impuls, menyediakan nutrisi bagi neuri dan membantu regenerasi dari
neurit.
6.
Nodus Ranvier adalah
bagian antar dua segmen selubung mielin. Nodus Ranvier berfungsi sebagai
loncatan impuls saraf agar sampai lebih cepat ke tempat tujuan.
7.
Inti sel (nukleus)
ialah inti sel saraf yang berfungsi sebagai pengatur kegiatan sel saraf
(neuron).
8.
Sinapsis adalah titik temu antara terminal akson
salah satu neuron dengan neuron lain.
2. Glia
Glia (atau neuroglia), komponen lain dari sistem saraf, melakukan banyak fungsi. Glia,berasal dari kata Yunani yang berarti "lem," mencerminkan gagasan peneliti awal bahwa glia seperti lem yang menyatukan neuron (Somjen, 1988). Glia lebih kecil tetapi lebih banyak daripada neuron (lihat Gambar 1.9) Otak memiliki beberapa jenis glia (Haydon, 2001) berbentuk bintang astrosit membungkus terminal prasinaps dari sekelompok akson yang terkait secara fungsional
3. Penghalang
Darah-Otak
Ketika virus menyerang sel, mekanisme di dalam sel mengeluarkan partikel virus melalui membran sehingga sistem kekebalan dapat menemukannya. Ketika sel-sel sistem kekebalan mengidentifikasi virus, mereka membunuhnya dan sel yang mengandungnya. Akibatnya, sel yang memaparkan virus melalui membrannya berkata, “Lihat, sistem kekebalan, saya terinfeksi virus ini. Bunuh aku dan selamatkan yang lain.” Rencana ini bekerja dengan baik jika sel yang terinfeksi virus, katakanlah, sel kulit atau sel darah, yang dengan mudah diganti oleh tubuh. Namun, dengan sedikit pengecualian, otak vertebrata tidak menggantikan neuron yang rusak. Untuk meminimalkan risiko kerusakan otak yang tidak dapat diperbaiki, tubuh membangun dinding di sepanjang sisi pembuluh darah otak. Dinding ini mencegah sebagian besar virus, bakteri, dan bahan kimia berbahaya.
Modul
1.2 Impuls Saraf
Rangsangan atau impuls adalah pesan
yang diterima oleh reseptor atau tubuh dari lingkungan luar, kemudian dibawa
oleh neuron atau serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf.
Secara singkat, Impuls merupakan
rangsangan yang berupa aliran listrik dan merambat pada serabut saraf.
Mekanisme penghantaran impuls terjadi secara konduksi yang melibatkan pompa ion
Na+ dan K+. Mekanisme ini dapat terjadi karena membran sel saraf bersifat
semipermiabel, artinya dapat dilewati oleh ion-ion tertentu.
Akson adalah bagian dari saraf yang
berfungsi untuk mengrim impuls dari badan sel ke sel saraf yang lain atau ke
jaringan lain.Sifat konduksi impuls dalam akson secara luar biasa disesuaikan
dengan kebutuhan kita untuk mentransfer suatu informasi.
Tahukah anda? Bahwa jika akson
menggunakan konduksi listrik, mereka dapat mentransfer informasi dengan
kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya.
1. Potensi
Istirahat dari Neuron
Dalam posisi istirahat,membran mempertahankan gradien listrik, atau yang biasa disebut polarisasi.Potensi Istiraha(resting potential) adalah keadaan perbedaan tegangan dimana neuron di dalam membran sel memiliki potensial listrik yang sedikit lebih negatif terhadap bagian luar. Gaya yang Bekerja pada Ion Natrium dan Kalium Natrium dan Kalsium melintasi saluran membran (atau gerbang) yang terkadang terbuka dan terkadang tertutup. Saat istirahat, hampir tidak ada ion natrium yang melintasi membran kecuali oleh pompa natrium-kalium. Pompa natrium-kalium efektif hanya karena permeabilitas selektif membran, yang mencegah ion natrium yang dipompa keluar dari neuron bocor kembali. Tubuh menginvestasikan banyak energi untuk mengoperasikan pompa sodiumpotassium, yang mempertahankan potensi istirahat.Mengapa begitu? Potensi istirahat mempersiapkan neuron untuk merespon dengan cepat.
2. Potensial
Aksi
Pesan yang telah dikirimkan oleh akson
disebut sebagai potensial aksi. Ketika potensial membran mencapai ambang
neuron, ion natrium masuk secara eksplosif, tiba-tiba mengurangi dan membalikkan
muatan melintasi membran. Setelah puncak potensial aksi, membran kembali ke
tingkat polarisasi semula karena aliran yang keluar adalah ion kalium. Potensial aksi mempertahankan
besarnya konstan saat melewati akson.
Perlu kita ketahi bahwa anestesi lokal,obat-obatan, seperti Novocain dan Xylocaine, menempel pada saluran natrium membran, mencegah masuknya ion natrium, dan dengan demikian menghentikan potensial aksi. Hukum all-or-none membatasi bagaimana akson dapat mengirim pesan.
Gambar
diatas menunjukkan pergerakan ion natrium dan kalium selama potensial aksi Ion
natrium menyeberang selama puncak potensial aksi, dan ion kalium menyeberang
kemudian dalam arah yang berlawanan, mengembalikan membran ke polarisasi
aslinya.
Periode
Refraktori
Segera
setelah potensial aksi, membran memasuki periode refraktori yakni kondisi dimana membran resisten untuk memulai
potensial aksi lain.Terdapat dua periode refraktori yaitu:
- Periode refraktori absolut,membran tidak dapat menghasilkan potensial aksi, terlepas dari rangsangan yang ada
- Periode refraktori relatif, stimulus yang lebih kuat dari biasanya diperlukan untuk memulai potensial aksi
3. Propagasi Potensial Aksi
Propagasi
Potensial Aksi menggambarkan transmisi potensial aksi ke akson. potensial aksi
akan melahirkan potensial aksi yang baru di setiap titik di sepanjang akson.
Selubung Mielin dan Konduksi Saltatori
4 Selubung mielin terdiri dari bahan lemak dan protein yang digunakan untuk membungkus akson.
5. Neuron lokal
Banyak neuron kecil yang tidak mempunyai akson.Neuron tanpa akson ini kemudia bertukar informasi dengan “tetangga yang terdekat darinya”,inilah yang disebut dengan neuron lokal.Ketika neuron lokal menerima informasi dari neuron lain,ia memiliki potensi bertingkat,yaitu potensial membran yang besarnya bervariasi sebanding dengan intensitas stimulus.
Link
video
Rujukan
https://en.wikipedia.org/wiki/Santiago_Ram%C3%B3n_y_Cajal
https://en.wikipedia.org/wiki/Charles_Scott_Sherrington
Pradnyawati, I Made Agus Kresna Sucandra.2017.NEUROFISIOLOGI.Diakses dari http://erepo.unud.ac.id/id/eprint/18827/1/38a97117b59e84c098ce44b92e040968.pdf
- Abdi Husnul, 2021, Fungsi Dendrit
dan Akson pada Sistem Saraf, Kenali Perbedaannya. Diakses dari https://hot.liputan6.com/read/4467088/fungsi-dendrit-dan-akson-pada-sistem-saraf-kenali-perbedaannya
- Kalat,J.W.( 2016, 2013). Biological
Psychology, Twelfth Edition.Boston: Cengage Learning
0 comments:
Post a Comment